Aku tidak ingin mendengar suara kasar orang-orang yang membenci ku karena aku tau betul hatiku tidak akan merasakan ketenangan jika mendengar cacian dan hinaan orang-orang yang iri kepadaku, itulah sebabnya aku berpura-pura tidak mendengarkan setiap ucapan yang menurutku kasar yang akan merusak suasana hatiku https://www.instagram.com/wendaamaliia/ Rasa sakit pasti ada, kecewa pun ada tapi itu semua tidak akan ada jika aku mampu menutup telingaku untuk tidak mendengar perkataan orang yang akan menjadikan hatiku kecewa Untuk apa aku mendengarkan ucapan kasar mu jika itu akan melukai ku, jika itu akan membuatku berpikir dan membuatku sakit hati https://www.instagram.com/wendaamaliia/ Aku ingin hidup tenang, aku tidak ingin membenci orang-orang yang menghina ku akupun tidak ingin mencari musuh ataupun mencari sahabat atau teman, aku hanya ingin sebatas mengenal orang-orang agar tidak ada yang membenci ku, karena awal dari kebencian seseorang adalah iri, dan rasa iri itu akan muncul ketika
HIDUPLAH SEPERTI ORANG YANG TIDAK MENDENGAR, TIDAK MELIHAT DAN TIDAK BERBICARA AGAR KAMU TIDA PEDULI DENGAN CIBIRAN ORANG LAIN
Seperti orang tuli, buta, dan bisu yang tidak peduli dengan hinaan orang
terhadapnya karena itu hiduplah seperti itu yang enggan mendengar cibiran orang
lain, tidak melihat orang-orang yang selalu mencaci maki kamu, dan tetap bisu
dengan cacian atau hinaan mereka tidak membalasnya dengan hinaan pula tapi
tetap diam tanpa membalas apapun kepada mereka
Pada akhirnya kamu tidak peduli dengan mereka seberapa banyak usaha mereka
mencacimu, bahkan itu sama saja merekalah yang peduli denganmu
Buatlah itu sebagai semangat untukmu memulai hari-harimu anggap saja mereka
orang-orang yang peduli kepadamu, karena mereka hanya menghabiskan waktunya
untuk mencibir orang lain
Sabarkan hatimu dengan hinaan mereka tetap tersenyum dan jalani hidupmu
dengan tenang tanpa memikirkan perkataan mereka, tanpa melihat perlakuan buruk
mereka terhadapmu, tanpa membalas perkataan mereka
Cukup tenang dengan segala hinaan, tutup mulut mereka dengan usaha kerjamu,
dengan kesuksesanmu, dengan perlakuan baikmu, serta berdo’alah agar mereka
dijauhkan darimu
Mintalah kepada Allah agar mereka diberi kesadaran akan perlakuan mereka,
agar kelak mereka menyadari bahwa perlakuan ataupun ucapan mereka itu tidak
baik yang bisa membuat orang lain terluka
Kamu boleh menjaga atau membatasi hubungan dengan mereka yang selalu
menghinamu tapi jangan memutus hubungan jika mereka itu kerabatmu karena
bagaimanapun keadaannya dalam islam tidak boleh memutus tali silaturahim kepada
sesama muslim
Tapi jangan menilai semua buruk orang yang menghinamu karena pasti ada sisi
baiknya, walau bagaimana hinaan mereka lupakan saja, jika kamu terus-terus
mengingat cibiran mereka itu adalah godaan setan terhadapmu agar kamu ikut
mencibir mereka
Jangan terpengaruh dengan perkataan mereka, sudah anggap saja angin merlalu
toh perkataan itu sebenarnya tidak ada yang membekas, setelah mereka ucapkan ya
akan hilang begitu saja kecuali jika fisikmu yang dilukai itu akan membekas
pada dirimu
Masalah ada orang yang menertawakan tidak usah di perdulikan, Nabi Muhammad
SAW di tertawakan, di anggap penyihir, coba pikir apa yang lebih berat daripada
itu ?, Nabi sementara berceramah ada yang bilang penyihir itu jangan dengar,
pendusta dan sebagainya, bahkan Nabi berjalan di ikuti oleh pamannya di
belakang, jangan percaya orang ini, dia ponakan saya, saya lebih tahu dia, coba
bayangkan pada saat itu bagaimana perasaan Nabi Muhammad SAW lagi ceramah,
menyampaikan dakwa tapi di belakangnya pamannya sendiri bilangan jangan
percaya, coba bayangkan itu beratnya
Jadi jangan terlalu terpengaruh dengan cibiran orang, biarkan saja mereka
mencibirmu, kamu cukup menerima transfer pahala dari cibiran mereka, apapun
kata mereka cukup senyum saja
Coba perhatikan dirimu, memang kalau kamu ikut omongan orang tidak ada
benarnya, semua orang itu memiliki sisi pandang yang berbeda-beda, maka jangan
diurusin cibiran-cibiran mereka
Tetap kuat kamu hidup bukan untuk omongan manusia namun ada perkara yang
lebih besar daripada hanya lisan manusia
Ingat Allah SWT menilai manusia bukan dari kedudukannya, pendidikannya,
kekayaannya namun dari ketakwaan kamu kepada-Nya
Biarkan hidupmu seperti seseorang yang tuli, buta dan bisu yang tidak akan
pernah memperdulikan perkataan orang, yang tidak melihat perlakuan buruk mereka
dan tidak pernah mau membalas mereka dengan alasan apapun tapi balas saja
dengan do’a karena orang-orang seperti itu butuh do’a agar mereka bisa
menyadari akan dirinya
Comments
Post a Comment